MOJOKERTO, kilasrepublik.com – Demi menerapkan protokol kesehatan di dunia pendidikan dengan benar dan aman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto akan melakukan rapid test masal kepada perangkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Mulai dari tenaga pendidik, staf sekolah hingga satpam sekolah. Hal ini dilakukan menjalang sistem pembelajaran luring.
Informasi yang dihimpun kilasrepublik.com, di Kota Mojokerto ada sekitar 1.789 pendidik dan tenaga kependidikan. Baik di sekolah swasta maupun negeri.
Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Senin 30 November 2020. Sebelumnya, semua guru dan tenaga kependidikan akan dirapid tes.
“Kita ingin semua berjalan lancar dan aman, sekolah sudah melakukan pemyemprotan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Semua guru hingga satpam juga akan dirapid tes secara massal seminggu sebelun pelaksanaan,” ungkapnya.
Sementara data yang dihinpun kilasrepublik.com, jumlah total pegawai yang akan dirapid tes sebanyak 1.789 orang. Dengan rincian, pendidik sebanyak 1.377 orang dan Tenaga Pendidik sebanyak 412 orang.
Rapid tes massal ini sebagai langkah antisipasi, agar pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar dan aman. Bagi guru maupun tenaga pendidik yang hasilnya reaktif, secara otomatis akan dilakukan karantina dan di-swab.
Selanjutnya, akan mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan sesuai dengan standar penanganan covid-19.(red)