Platform e-commerce yang dimiliki oleh TikTok, yaitu TikTok Shop, diperkirakan akan mencapai nilai gross merchandise value (GMV) sebesar 32,6 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Angka ini jika dikonversikan ke mata uang Indonesia setara dengan sekitar Rp 528,6 triliun.
Hal ini setidaknya berdasarkan laporan dari perusahaan riset data video commerce, Tabcut.com, yang disampaikan melalui Momentum Works.
Gross Merchandise Value (GMV) merupakan total nilai pembelian yang dilakukan oleh konsumen Indonesia melalui platform digital.
Secara sederhana, GMV mengacu pada jumlah transaksi atau pendapatan perusahaan yang dihitung dari akumulasi pengeluaran masyarakat dalam melakukan pembelian.
Laporan dari Momentum Works juga menyajikan informasi lebih mendalam mengenai tren TikTok Shop, termasuk salah satu temuan penting mengenai negara-negara yang berkontribusi terbesar terhadap GMV TikTok Shop di tahun 2024 ini.
Negara dengan kontribusi terbesar terhadap GMV TikTok Shop adalah Amerika Serikat, dengan angka mencapai 9 miliar dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp 145,8 triliun.
Pertumbuhan transaksi belanja pengguna TikTok di AS tercatat melonjak 650 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Indonesia tercatat sebagai negara dengan total transaksi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
GMV TikTok Shop di Indonesia, yang kini beroperasi dengan nama Shop Tokopedia, diperkirakan mencapai 6,198 miliar dolar AS atau sekitar Rp 100,5 triliun.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Berdasarkan laporan yang sama, kategori produk kecantikan dan perawatan pribadi tetap mendominasi sebagai kategori paling populer dan terlaris di seluruh pasar TikTok Shop.
