JOMBANG – Sesosok mayat pria ditemukan di sungai Brantas, gegerkan sejumlah warga di bendungan air sungai brantas (Dam Karet) tepatnya di Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang,(6/11). Diduga mayat tersebut sudah 3 hari berada di air hingga kondisinya mengenaskan. Untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas korban petugas Polres Jombang beserta tim dari Inafis mengevakuasi korban untuk dilakukan otopsi.
Sejumlah relawan berserta warga sekitar berusaha mengevakuasi tubuh korban yang tersangkut sampah di pintu air sungai. Jasad saat ditemukan warga pria tanpa identitas juga tak menggunakan celana.
Pantauan kilasrepublik.com , derasnya air dan jalan dekat lokasi sangat curam karena kemiringan yang cukup tinggi, sehingga sempat membuat proses evakuasi yang dilakukan sejumlah relawan dan warga mengalami kesulitan. Dengan menggunakan sebatang kayu yang diikatkan ke tali tampar, seorang relawan terus berulangkali berusaha melemparkan kayu tersebut ke tubuh yang mengapung agar tersangkut. Hasilnya, setelah beberapa jam kayu yang diikatkan tali itu bisa menyangkut dan langsung ditarik ke pinggir sungai.
Diduga jasad tersebut sudah 3 hari berada di air hingga kondisinya mengenaskan.Petugas Kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara dan visum pada tubuh korban.

Kapolsek Plandaan AKP Akwan mengatakan, dalam pemeriksaan awal tidak ditemukan identitas korban. Dia menyebut, ciri-cirinya yakni seorang pria dengan perkiraan umur 60 tahun dan hanya mengenakan kaos hitam bertuliskan (WE RIDE TO LIVE).
“Korban hanya memakai kaos hitam dan dalam keadaan telanjang tanpa memakai celana, sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah berbau,” terangnya.
Ia menambahkan, petugas kepolisian saat ini masih mencari tahu identitas korban serta menyelidiki penyebab tewasnya korban. Petugas medis masih melakukan visum et repertum pada tubuh laki laki tua tersebut.
Untuk mengetahui identitas korban dan penyebab kematianya. Aparat Polres Jombang mengevakuasi jasad korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum.(red)