Di usianya yang hampir satu abad seorang pria yang bernama Sutrisno (89) warga asal Lingkung Meri, Kelurahan Kranggan, Kota mojokerto ini masih berjuang keras untuk mencari nafkah dengan mengayuh becak di tengah ramainya lalu lintas di Kota Mojokerto.
Sutrisno yang mempuyai satu istri dan dikaruniai dua anak ini masih saja mengayuh becaknya untuk mencari nafkah keluarganya, meski dua anaknya sudah berkeluarga, dia tak mau menggantungkan hidupnya pada anak-anaknya.
Selain mandiri, Sutrisno menjalani hidupnya dengan semangat dan selalu menjalani hidupnya dengan iklas dan sabar. Dia selalu berprinsip hidup dan berpedoman pada agama dan kaidah kaidah sebagai orang jawa.
Ajaran agama islam dan ajaran leluhur jawa selalu ia terapkan di kehidupan sehari harinya. Hidup sabar dan iklas selalu ia bawah setiap keluar rumah, untuk mencari rejeki dan keselamatan hidupnya.