BONDOWOSO, kilasrepublik.com – Seorang pemuda asal Desa Kajar, Tenggarang, mengancam petugas kepolisian dengan samurai pada Rabu malam (8/2). Ancaman itu terjadi tatkala mobil ambulans yang membawa jenazah ibunda pelaku tiba di pemakaman.
Jenazah tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan pemakamannya memakai protokol kesehatan dengan dikawal petugas kepolisian. Pemuda berinisial S menolak pemakaman yang digelar dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Ironisnya, dia marah sembari mengancam masyarakat dan aparat dengan samurai. Tidak sampai di situ saja, dia ingin membakar mobil polisi. “Ada penolakan dari anaknya. Agar ibunya tak dimakamkan secara protokol Covid-19,” jelas AKBP Erick Frendriz, Kapolres Bondowoso.