Pemkot Tetap Merawat GBT Meski Piala Dunia Ditunda

oleh
Pemkot Tetap Merawat GBT Meski Piala Dunia Ditunda
default

Surabaya, kilasrepublik.com – Piala Dunia U 20 terpaksa ditunda akibat pandemi covid 19. Sejumlah stadion yang sudah disiapkan oleh Indonesia, usai terpilih sebagai tuan rumah, menjadi tanda tanya.

Pemerintah telah mengucurkan anggaran dana yang begitu besar demi mempercantik beberapa venue. Salah satunya adalah Stadion Gelora Bung Tomo  (GBT), Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Perbaikan obyek vital sempat dikebut oleh pihak terkait demi memenuhi kebutuhan tim.

Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian, mengatakan, renovasi stadion mulai dilakukan sekitar pertengahan lalu.

“Kami mendapatkan arahan dari PSSI dan Kemenpora termasuk ada instruksi dari presiden juga, bahwa memutuskan, GBT menjadi salah satu stadion untuk piala dunia U 20,” ujarnya, Selasa (30/3/2021).

Dengan mendapatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo, lanjut Iman, proses pengerjaan menjadi cukup mendesak dan segera direalisasikan. Mengingat, kompetisi sepak bola internasional untuk kelompok usia dibawah 20 tahun tersebut, semula dijadwalkan Maret 2021.

Iman juga memaparkan, di GBT sendiri ada stadion utama dan tiga lapangan latihan. Total anggarannya untuk lapangan utama Rp 42 Miliar. Meliputi ganti rumput, lampu dan perbaikan area interior seperti ruang ganti dan semacamnya. Itu sudah terselesaikan semua.

Kemudian, kata Iman, perbaikan area eksterior juga ada anggarannya sekitar Rp 7 Miliar. Lalu lapangan latihan sebesar Rp 50 miliar, ukuran lapangan latihan memiliki luas 60 x 120 meter persegi, Single Seat Rp 27 Miliar, akses jalan Rp 20 miliar, serta area parkir Rp 8 miliar. 

“Perbaikan perbaikan itu sudah selesai semua. Memang cukup besar anggarannya dan itu untuk antisipasi waktu Piala U20 kemarin,” jelasnya.