Tim sepak bola Persikas Subang saat ini sedang berlaga di Liga 2 PSSI.
Namun, tim yang sangat dihormati oleh warga Subang ini tengah menghadapi tantangan berat, yang dapat mengancam kelangsungan perjuangannya di pentas sepak bola tanah air.
Persikas sedang menghadapi krisis finansial, yang membuat manajemen kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran gaji pemain.
Dampaknya, kinerja para pemain di lapangan pun terpengaruh, menghambat upaya mereka untuk tampil optimal.
Tim ini berisiko terdegradasi kembali ke Liga 3 jika dalam pertandingan terakhir, Persikas gagal meraih kemenangan melawan lawannya.
Persikas Subang menghadapi masalah penundaan pembayaran gaji, yang akhirnya mengakibatkan dilepasnya 19 pemain dari skuad utama.
Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi tim yang tengah berusaha keras untuk keluar dari ancaman degradasi.
Kondisi keuangan yang tidak stabil semakin memperkecil peluang mereka untuk bertahan di Liga 2.
Meskipun secara matematis mereka masih memiliki kesempatan melalui babak play-off, namun kehilangan sejumlah pemain vital akan mengurangi kekuatan tim secara signifikan.
Menanggapi situasi yang dihadapi Persikas, Ketua KONI Kabupaten Subang, Ujang Sutisna, menyatakan rasa keprihatinannya.
Ia berharap klub yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Subang ini dapat segera mengatasi masalah keuangan dan bangkit dari krisis yang tengah melanda.
“Semoga Persikas bisa keluar dari krisis finansial, sehingga hak pemain bisa terbayar, sehingga di laga pamungkas Persikas bisa memenangkan pertandingan dan lolos dari zona degradasi,” ungkapnya.
Ujang juga berharap pengurus Persikas segera menemukan jalan keluar dengan cara bekerja sama dan mencari dukungan sponsor.
“Kami percaya dengan kapasitas dan integritas para pengurus Persikas. Mereka bisa mencari solusi dengan bekerja sama dengan para pihak dan mencari sponsor, karena Persikas sudah propesional,” pungkas Ujang.
