Surabaya, kilasrepublik.com – Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) saat ini sedang mempersiapkan aksi unjuk rasa turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi pada 6 April mendatang. Mereka merespon pernyataan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dianggap tidak menggubris surat permohonan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk driver online tahap kedua.
Ketua Presidium Frontal, Tito Achmad menjelaskan, tuntutan yang akan disampaikan, antara lain bantuan JPS tahap kedua, BBM bersubsidi untuk driver online, revisi potongan aplikasi 20 persen yang dikenakan pada driver online tiap kali orderan masuk, tuntutan alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan aplikasi untuk driver online, serta standar tarif netto untuk driver online.
“Termasuk masih adanya oknum debt colector external dari leasing yang menarik paksa kendaraan yang dimiliki driver online untuk mencari nafkah sehari-hari di masa pandemi seperti sekarang ini,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (31/3)
Pada intinya, kata Tito, Frontal sudah mengirinkan surat permohonan bantuan sosial untuk driver online tahap kedua pada Gubernur Jawa Timur. Sebelumnya, Frontal sudah membuat surat permohonan pengajuan bansos dan dikirimkan pada Gubernur Jawa Timur, akan tetapi belum mendapatkan respon atau jawaban apapun sampai Selasa (23/3), sesuai surat tertanggal 1 Maret 2021 dan dikirimkan pada keesokan harinya.