PASURUAN, kilasrepublik.com – Untuk menanggulangi banjir di wilayah Pasuruan sektor barat warga melalukan normalisasi saluran pembuangan dan irigasi di Kabupaten Pasuruan, tahun ini tetap dianggarkan. Jumlah alokasi dananya miliaran rupiah dan tak berubah dari tahun sebelumnya. Normalisasi ini melekat pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan.
“Tahun ini tetap ada kegiatan normalisasi, untuk saluran pembuang dan irigasi. Juga anak-anak sungai di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari APBD dialokasikan Rp 6 miliar,” ungkap Misbah Zunib, selaku Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang.
Dana sebesar itu, sesuai kebutuhan dan perencanaan yang telah disiapkan sekaligus di susun pada tahun kemarin. Selain itu, juga merupakan kegiatan rutin tahunan yang harus dilaksanakan. Normalisasi difungsikan pula untuk meminimalisir pendangkalan saluran pembuang, irigasi dan anak-anak sungai.
“Normalisasinya tahun ini targetnya 50-60 titik, termasuk di dalamnya juga usulan dari warga, pemdes dan kecamatan,” bebernya. Adapun untuk realisasi kegiatan normalisasinya di tahun ini, titiknya tersebar di beberapa kecamatan. Antara lain Gempol, Pandaan, Beji, Rejoso, Winongan, Gondangwetan, dan Bangil.
“Untuk realisasinya mayoritas menggunakan alat berat yang kami miliki. Juga ada pula sebagian titik menggunakan tenaga manusia, karena tidak bisa terjangkau dengan alat berat. Mulai startnya akhir bulan ini, dikerjakan secara simultan dalam setahun,” tukasnya. (red)
