Mengenal Penyebab Kanker Ovarium, Faktor Risiko, dan Gejalanya

Sahrul

Menurut data Global Cancer Observatory tahun 2022, terdapat 15.130 kasus kanker ovarium di Indonesia. Angka tersebut menjadikannya sebagai peringkat ke-3 jenis kanker yang menyerang wanita. Sebenarnya apa penyebab kanker ovarium dan apa saja gejalanya?

Kanker ovarium ditandai dengan berkembangnya sel abnormal di organ reproduksi wanita penghasil sel telur atau dikenal dengan nama ovarium. Sayangnya banyak yang tidak menyadari keberadaan penyakit ini karena gejalanya terdeteksi saat stadium lanjut. Oleh sebab itu, kesadaran dan deteksi sedini mungkin sangat penting guna meningkatkan peluang kesembuhan.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Sebenarnya faktor penyebab kanker ovarium masih belum pasti. Namun, para ahli telah mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini.

1. Faktor Genetik

Berdasarkan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika, 10% kasus kanker ovarium penyebabnya adalah mutasi gen BRCA1 dan BRCA2.[2] Apabila orang tua Anda mengalami mutasi genetik ini, maka Anda mempunyai kemungkinan sebesar 50% untuk mengalami hal yang sama.

2. Usia

Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun berisiko lebih tinggi terkena jenis kanker ini. Risiko ini dapat meningkat seiring pertambahan usia, terutama setelah menopause.

3. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga merupakan penyebab kanker ovarium di usia muda. Apabila nenek, ibu, ataupun saudara perempuan Anda merupakan penderita kanker ovarium ataupun payudara, maka Anda juga berisiko mengalami penyakit ini.

4. Gaya Hidup

Lifestyle yang buruk, seperti kebiasaan merokok dan obesitas merupakan pemicu lain kanker ovarium. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker ovarium musinosa. Di samping itu, berat badan yang berlebih mengakibatkan peningkatan kadar estrogen sehingga memicu pertumbuhan sel kanker.

5. Terapi hormon

Wanita yang menjalani proses terapi hormon pasca-menopause dalam jangka waktu yang lama ternyata juga berisiko lebih tinggi terkena kanker.

Gejala Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan

Kanker ovarium sulit terdeteksi saat tahap awal karena gejalanya yang ringan dan sering kali disalahartikan sebagai masalah pencernaan.

Inilah sejumlah gejala yang perlu Anda waspadai:

1. Perut Kembung

Apabila kembung berlangsung lebih dari 2 minggu dan tak lekas membaik setelah Anda mengonsumsi obat, Anda perlu waspada. Bisa jadi, ini adalah tanda pembesaran ovarium akibat kanker.

2. Nyeri Panggul atau Perut

Rasa nyeri yang terjadi di area panggul atau perut bagian bawah tanpa sebab yang jelas bisa jadi gejala awal dari kanker ovarium.

3. Perubahan Pola Buang Air

Meningkatnya frekuensi buang air kecil dan sembelit bisa mengindikasikan sesuatu yang tidak beres pada ovarium Anda. Maka dari itu, segeralah konsultasi dengan dokter.

4. Hilangnya Nafsu Makan

Apabila Anda sering mengalami penurunan nafsu makan atau cepat merasa kenyang, hal ini bisa menjadi sinyal adanya masalah serius dalam perut Anda khususnya di ovarium.

Siapa yang Rentan Terkena Kanker Ovarium?

Setelah tahu apa penyebab kanker ovarium, Anda wajib mewaspadai golongan yang berisiko tinggi mengalami penyakit ini:

  • Wanita pascamenopause, terutama yang telah berumur lebih dari 50 tahun.
  • Wanita yang belum pernah mengalami kehamilan dan melahirkan juga berisiko tinggi, karena siklus ovulasi yang mereka alami lebih banyak.
  • Perempuan yang menstruasi dini atau sebelum berumur 12 tahun.
  • Wanita yang waktu menopausenya terlambat atau setelah 50 tahun.
  • Wanita yang keluarga dekatnya pernah terdiagnosis kanker ovarium.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab kanker ovarium memang belum teridentifikasi dengan jelas. Tapi, memahami faktor risiko, gejala, dan siapa saja yang rentan mengidap penyakit ini akan memudahkan Anda dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini.

Apabila Anda atau anggota keluarga Anda terdiagnosis kanker ovarium dan ingin mendapat penanganan medis terbaik, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pengobatan di rumah sakit luar negeri seperti di Modern Cancer Hospital, China. Untuk memudahkan proses pengobatan ke luar negeri ini, Anda bisa mengandalkan Expediheal.

Sebagai platform profesional, Expediheal siap menghubungkan Anda dengan berbagai rumah sakit terkemuka di berbagai negara. Semua proses mulai dari konsultasi, administrasi, pendampingan medis, hingga kepulangan Anda akan diatur dengan baik. Sehingga Anda bisa fokus pada proses penyembuhan Anda.

Also Read

Tags

Leave a Comment