Kapolres Mojokerto Kota : Hasil Outopsi Tidak Ada Sperma Pelaku

oleh
Kapolres Mojokerto Kota : Hasil Outopsi Tidak Ada Sperma Pelaku

Mojokerto, kilasrepublik.com – Penganiayaan hingga terapis meninggal dunia di sebuah panti pijat Berkah di Jalan Raya Mlirip, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2021) pekan lalu, tidak terjadi hubungan badan. Ini lantaran tidak ditemukan sperma pelaku setelah di outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, tidak ditemukan sperma pelaku di lokasi kejadian. “Hasil autopsi tidak ada sperma pelaku, iya tidak ada (di alat vital korban),” ungkapnya, Kamis (11/2).

Jenazah korban dilakukan outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim menunjukkan ada luka bacok pada leher korban. Korban mengalami luka pada bagian leher akibat benda tajam (sajam).

“Benda tajam dengan panjang 7 cm, luka dengan kedalaman 15 cm sehingga luka tersebut tembus ke tenggorokan. Dugaan Tim Forensik RS Bhayangkara, korban meninggal dunia akibat luka tersebut,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, korban Ambarwati alias Santi (35) warga Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk tersebut setengah telanjang. Korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dengan posisi tengkurap dan bersimbah darah. (conk)