Lumajang Kilasrepublik.com– Gunung semeru di Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan meletus selasa dini hari (2/12/2020). Warga berada di sekitar kawasan yang dilewati awan panas dan material Gunung Semeru langsung diungsikan.
Dari pos pemantauan semeru tercatat, aktivitas Gunung Semeru meningkat pada selasa dini hari pukul satu lebih 23 menit. Gunung Semeru langsung mengeluarkan guguran awan panas dari puncak kubah dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer ke arah Desa Besuk Kobokan.
Material letusan Gunung Semeru menimbun beberapa alat berat dan truk yang berada di aliran sungai besuk kobokan.Warga sempat tertegun menyaksikan letusan Gunung Semeru. Sebagian telah bersiap menggunakan kendaraan roda dua untuk mengungsi ke pos sementara.
Pasca letusan, warga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 4 kilometer, dari lereng gunung di wilayah selatan dan tenggara. Warga juga diimbau untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.
Terkini Gunung Semeru
Perkembangan terkini pada 2 Desember 2020, pagi tadi, BPBD Lumajang menginformasikan warga yang sempat melakukan evakuasi telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan 1 orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan.
Sementara itu, BPBD juga mencatat sejumlah kerugian materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga.
Terkait dengan kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan pada hari ini 2 Desember 2020, pukul 00.00 – 06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat.(red)