Harga LPG Non Subsidi Naik, Sejumlah Agen di Jombang Turun Omset

oleh
Harga LPG Non Subsidi Naik, Sejumlah Agen di Jombang Turun Omset

Jombang,kilasrepublik.com – Kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) berukuran 5 Kilogram dan 12 Kilogram, di Jombang, Jawa Timur, sudah terjadi sejak Rabu (23/2/2022). Hal ini tentunya membuat permintaan LPG non Subsidi di Agen penjualan, mengalami penurunan.

Menurut salah satu pemilik Agen LPG, Mahmud (50) menjelaskan, permintaan gas dari konsumennya yang berasal dari pedagang rumah makam dan rumahan, saat ini mengalami penurunan dan banyak yang beralih menggunakan gas bersubsidi yang tidak mengalami kenaikan.

“Iya, ada penurunan permintaan hingga 20% untuk LPG ukuran 5 kg dan 12 kg, yang mengalami kenaikan dan sudah berlangsung selama 10 hari ini. Bahkan ada juga yang beralih ke gas 3 kg, karena masih tetap di harga 16 ribu rupiah,” kata Mahmud, Jumat (4/3) siang.

Harga LPG non subsidi ini naik, dari harga sebelumnya Rp 67 ribu rupiah, kini dijual dengan harga Rp 88 ribu rupiah untuk ukuran 5kg. Sementara LPG ukuran 12kg, yang sebelumnya diharga Rp 165 ribu rupiah, kini menjadi Rp 185 ribu rupiah pertabungnya.

Hal ini tentunya, membuat para Agen penjual gas LPG sedikit kebingungan dalam pemasaran. Padahal sebelum kenaikan ini, di tempat milik Mahmud, yang berada di Jalan Kemuning, Desa Candimulyo, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, bisa menjual 30 tabung gas LPG non subsidi dalam sehari.

“Sekarang paling laku 20 tabung dalam sehari, kadang-kadang juga 15 tabung lakunya,” terang Mahmud.

Mahmud pun berharap, agar pemerintah bisa secepatnya menurunkan harga LPG non subsidi, supaya tidak banyak pelanggannya yang bergeser ke LPG 3 kilogram. Sebab dikhawatirkan, akan mengurangi stok LPG bersubsidi untuk warga miskin.(jang/red)