DPRD Minta Pemkot Malang Lapor Polisi, Terkait Air PDAM Tercemar Solar

oleh
Wali Kota Malang, Sutiaji sidak ke tandon air Wendit milik PDAM Kota Malang

Malang(kilasrepublik.com) – Sejauh ini sebanyak 90 ribu pelanggan merasakan dampak tercemarnya air PDAM dengan solar. Rata-rata pelanggan resah karena air yang mereka konsumsi berbau solar. DPRD dan Pemkot Malang sendiri telah melakukan sidak. Pemkot Malang telah meninjau tandon air Wendit milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang tercemar ribuan liter solar.

WaliKota Malang, Sutiaji menduga ada unsur kesengajaan atas insiden ini. Sebab, terjadi rentan waktu yang cukup lama setelah solar ditumpahkan ke genset mesin pompa air. Hasil temuan sementara kapasitas penampung solar sekira seribu liter. Oleh petugas diisi sebanyak 3 ribu liter solar. Sebanyak 2 ribu liter solar tersebut tumpah dan mencemari pintu air tiga milik PDAM Kota Malang hingga mengalir ke para pelanggan.

“Ada jeda waktu 1 jam 35 menit untuk menghabiskan 3000 liter solar. Saya tegaskan ini bukan kelalaian namun secara teknis ini bukan domain saya (kesengajaan). Kita tunggu nanti dari kepolisian,” ujar Sutiaji.

DPRD Kota Malang mendesak Pemkot Malang segera melaporkan dugaan sabotase ini ke polisi. Sebab, penyidikan berada di tangan polisi. Dengan dilaporkan ke polisi harapan DPRD pelaku yang sengaja menumpahkan solar ke tandon air Wendit bisa terungkap..

“Hampir 90 ribu sambungan rumah pelanggan terdampak. Kalau di internal tidak ada keteledoran, ada kemungkinan tindakan sabotase dari oknum luar. Kami minta segera lapor ke kepolisian untuk diusut,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono.

Pelanggan air PDAM, Lukman  mengungkapkan aliran air di rumahnya diketahui beraroma bahan bakar minyak sekira Kamis petang. Saat itu, dia akan melakukan aktivitas di kamar mandi. Mengetahui bak airnya berbau solar dia memutuskan untuk menguras bak air miliknya.

“Mau ke kamar mandi kok aromanya minyak. Saya lihat airnya yang berbau solar. Akhirnya air saya buang dan menguras bak mandi,” ujarnya. (red)