Anthony Joshua Vs Kubrat

oleh

Bukan Perebutan Gelar Biasa

Setelah era Kltischko bersaudara memudar, tinju kelas berat boleh dikatakan menjadi milik Anthony Joshua. Petinju asal Britania Raya itu berhasil merebut satu per satu gelar juara di kelas tersebut.

Anthony Joshua tidak hanya mempertaruhkan seluruh gelar juara dunia yang disandangnya ketika berhadapan dengan Kubrat Pulev di Wembley Arena, Inggris, Minggu (13/12/2020). Reputasinya sebagai bintang tinju kelas berat juga ikut diuji lewat pertarungan melawan petinju Bulgaria itu.

Reputasi AJ semakin menjanjikan lewat kemenangan yang diraihnya melawan petinju-petinju ternama. Salah satunya ketika memukul KO Wladimir Klitsckho dalam duel di Wembley Stadium 2017 lalu.

Rekor bertanding AJ juga tidak main-main. Dari 23 duel yang sudah dijalani, AJ berhasil menang KO sebanyak 21 kali. Joshua adalah pemegang empat gelar juara dunia kelas berat, yakni WBA, WBO, IBF, dan IBO. Satu-satunya yang belum direbut hanyalah gelar WBC yang berada dalam genggaman Tyson Fury.

Namun di balik sederet kesuksesan ini, ada satu noda yang mencoreng reputasi AJ, yakni kekalahan dari Andy Riuz Jr pada awal tahun 2019 lalu. Bertarung di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, petinju berusia 31 tahun tersebut secara mengejutkan dipukul KO pada ronde ketujuh.

Akibat kekalahan ini, AJ harus kehilangan seluruh gelar juara yang pernah direbutnya. Namun yang paling mengkhawatirkan, kekalahan itu juga memperlihatkan kalau AJ ternyata punya kelemahan.

Anthony Joshua memang berhasil memenangkan rematch melawan Andy Ruiz Jr di penghujung tahun dan berhasil merebut kembali seluruh gelar yang sempat lepas. Meski demikian, kemenangan angka atas Ruiz Jr tidak sepenuhnya mampu mengikis keraguan publik akan masa depan AJ di atas ring.

Setelah setahun tidak bertanding, AJ kini siap bertemu Pulev di hadapan sekitar 1000 penonton. Kemenangan tidak hanya mengamankan sabuk miliknya tapi juga penting untuk rasa percaya dirinya.

“Tekanan yang saya lewati tahun lalu sangat berat, tapi itu membuat mental saya lebih kuat. Kulit saya kini tumbuh lebih tebal. Saya selalu tangguh dan ingin bertemu petinju terbaik, itu tidak pernah jadi masalah,” ujar AJ dalam jumpa pers sebelum duel melawan Pulev seperti dilansir dari fightnews.

Pulev yang memiliki rekor bertanding (29-1) sebenarnya bukan lawan yang ideal bagi AJ. Usia petinju asal Bulgaria itu sudah mencapai 39 tahun atau terpaut lebih tua 8 tahun dari Joshua (31 tahun). Namun berkaca dari duel melawan Andy Riuz Jr, Pulev tetaplah ancaman serius bagi Joshua.

“Saya telah mengenal Kubrat Pulev selama bertahun-tahun. Saya berada di pusat pelatihan yang sama ketika abangnya menjadi lawan latih tanding melawan Warren Baister. Saya juga berada di pusat latihan Kltischko saat dia bersiap menghadapi Pulev. Saya tahu sedikit taktik mengalahkannya.”

Sementara itu, Pulev sudah lama menantikan duel melawan AJ. Pada tahun 2017 lalu, keduanya batal bertarung karena Pulev mengalami cedera. Pertemuan selanjutnya sempat dijadwalkan pada awal tahun ini, tapi terpaksa diundur diundur akibat pandemi virus Corona penyebab Covid-19

“Saya siap untuk pertandingan ini, saya menunggunya sangat lama. Pada tahun 2017, saya ada masalah dan itu mengapa saat itu saya berkata kepada pelatih kita harus maju dan memenangkan pertandingan ini, bukan hari ini tapi beberapa tahun lagi. Saya yakin waktunya akan tiba,” katanya.

“Saya di sini sekarang, siap untuk bertarung dan menang. Saya yakin bisa memenangkan pertandingan pada Sabtu (Minggu WIB) nanti,” beber Pulev.