Jombang-Kilasrepublik.com – Persiapan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) SD telah dilakukan dengan melakukan sinkronisasi geladi bersih oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.
Pelaksanaan ANBK untuk SD di Jombang tahap pertama akan dimulai 23 Oktober. Kepala Disdikbud Jombang Senen mengatakan,dalam kegiatan ini, pihak sekolah bisa memilih sendiri akan ikut tahap berapa.
“Sekolah memilih gelombang berapa sesuai dengan kesiapannya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
ANBK SD sederajat dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan digelar pada 23-26 Oktober. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan 30 Oktober-2 November.
Hari pertama, akan diisi dengan literasi membaca dan survei karakter. Sedangkan di hari kedua, kegiatan akan diisi survei lingkungan belajar dan numerasi.
“Sebelum mengerjakan, siswa memiliki waktu 15 menit untuk latihan,” terangnya.
Sesuai juknis, lanjut Senen, ANBK SD diikuti siswa kelas V. Jumlahnya 30 siswa ditambah 5 siswa cadangan. Rata-rata di Jombang hanya satu kelas yang jumlahnya 28 siswa. Maka seluruhnya ikut dan tidak ada cadangan.
“Kalau siswa kelas limanya lebih dari 35 siswa baru nama-namanya ditentukan oleh pusat,” ucap Senen.
Kepala SDN Mojongapit 3 Zumaroh mengatakan, simulasi untuk peserta tahap kedua kemarin berjalan lancar. Siswa sudah tidak mengalami kesulitan. Sebab, sebelumnya sudah dilatih oleh proktor, teknisi dan pengawas.
“Dua hari kemarin simulai anak-anak sudah lancar semua, karena sebelumnya telah menerima materi tentang IT,” ungkapnya.
SDN Mojongapit 3 menyelenggarakan ANBK secara mandiri. Karena telah memiliki alat yang memadai. 2022 lalu, SDN Mojongapit 3 mendapatkan bantuan berupa 15 chromebook, proyektor dan modem. ANBK dilaksankaan dalam satu sesi, karena jumlah siswa hanya delapan anak.
“Bantuan itu bisa kita manfaatkan untuk ANBK tahun ini,” pungkasnya.(dat/adv)