SURABAYA, kilasrepublik.com – Kemanusiaan Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan kapal kemanusiaan dari Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya, Sabtu siang (30/1).
Kapal itu mengangkut bantuan pangan dan logistik sebanyak 1000 ton, yang ditujukan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kalimantan Selatan. Tidak hanya membawa bantuan saja, kapal tersebut merupakan simbol solidaritas Bangsa Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, jajaran Kodam V Brawijaya, Marzuki Ali, Ketua Umum YP3I, serta pihak pihak terkait lainnya.
Ahyudin, Ketua Dewan Pembina ACT Pusat, mengatakan, penanganan bencana alam membutuhkan beberapa fase. Yakni, fas emergency sampai fase rekonstruksi. Pada fase emergency, pemerintah melalui bnpb menentukan kondisi di sekitar lokasi bencana, biasanya satu atau dua bulan.