kilasrepublik.com – Terkait program sekolah tatap muka yang segera digelar dunia pendidikan propinsi jawa timur, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, pihaknya masih mematangkan terkait pelaksanaan sekolah tatap muka yang oleh pemerintah pusat diagendakan dimulai awal 2021.
Ada sebanyak 1.080 sekolah di Jatim, yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka. Namun menurut-nya, harus terus dievaluasi agar sekolah tatap muka bisa berjalan efektif, tanpa melanggar protokol kesehatan.
“Mendikbud memberikan gambaran kira-kira awal 2021 sudah akan dimuai (pembelajaran tatap muka). Tahapan-tahapan itu sekarang sedang difinalisasi,” ujarnya, Khofifah mengingatkan sekolah dan stakeholder terkait harus sudah melakukan persiapan menyambut pembelajaran tatap muka tersebut.
Seperti rutin melakukan penyemprotan disinfektan, penataan kursi untuk pengaturan jaga jarak, hingga melakukan akselerasi. Akselerasi yang dimaksud adalah memanfaatkan fasilitas di sekitar sekolah untuk menunjang dilangsungkannya sekolah tatap muka.
Akselerasi itu misalnya oh ada aula, maka aula itu bisa digunakan kelas belajar untuk sementara karena yang satu kelas yang biasanya 36 misalnya ya tetap harus diatur kembali dengan jarak yang aman antara satu siswa dengan siswa lain,” ungkapnya. (red)